IDXChannel — Pemerintah akan membuka kembali pintu kedatangan atau pintu masuk Internasional di Bali pada tanggal 4 Februari 2022 mendatang melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (IGNR).
Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudistira mengatakan Angkasa Pura I (AP) sebagai pengelola Bandara IGNR Bali beserta seluruh stakeholder atau komunitas bandara telah melakukan persiapan fasilitas dan pelayanan untuk menyambut Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang diperlukan dengan maksimal.
“Kami Angkasa Pura I sebagai pengelola Bandara Bali beserta seluruh stakeholder atau komunitas bandara sudah melakukan sejumlah persiapan fasilitas dan pelayanan yang diperlukan, seperti persiapan mengatur alur penumpang, meja registrasi, penempatan thermal scanner untuk mengetahui suhu tubuh penumpang, fasilitas pemeriksaan Tes PCR dan kesiapan lokasi holding area,” kata Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Taufan Yudistira saat dihubungi MNC PORTAL, Rabu (2/2/2022).
Tak hanya itu, Angkasa Pura I mengatakan pihaknya telah menyusun strategi bagi alur penumpang untuk menuju bus yang mengantarkan penumpang menuju hotel karantina.
“Antisipasi yang kami lakukan yaitu melaksanakan vaksinasi kepada petugas Bandara IGNR baik vaksinasi awal dan juga booster,” tambahnya.
Taufan menyampaikan sejumlah petugas telah disiapkan untuk menertibkan kika terjadi adanya kerumunan masa. Ia sangat mengharapkan seluruh penumpang dan petugas pun dapat melaksanakan Protokol Kesehatan secara ketat disiplin.
“Harapannya kami tentunya relaksasi regulasi sehingga mampu menarik penumpang untuk datang ke Bali dan semakin banyak penerbangan internasional yang datang ke Bali baik langsung maupun transit,” pungkasnya.
AP I berharap seluruh upaya yang dilakukan bersama seluruh stakeholders terkait dapat kembali memulihkan kepercayaan industri aviasi khususnya maskapai internasional untuk kembali terbang ke Bali dan menggeliatkanpariwisata dan perekonomian Bali yang sangat terdampak oleh pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pembukaan pintu masuk Bali hanya diperuntukkan bagi PPLN non-PMI untuk kembali menggencarkan ekonomi Bali yang sudah cukup terdampak akibat pandemi Covid-19 ini. (TIA)