“Apapun itu, kesejahteraan adalah tujuan utama pembangunan ekonomi, jangan sampai berdampak karena ada perhelatan politik,” sebutnya.
Eka mengatakan, situasi tersebut menjadi bahan diskusi serius para ketua umum HIPMI dari 34 provinsi yang berkumpul diskusi kemarin malam (20/11/2022).
“Kita berpikir bagaimana agar prestasi pemerintah Indonesia yang dilakukan sudah ada saat ini, kesejahteraan yang sudah baik bisa dilanjutkan. Tidak terganggu dengan turbulensi yang akan datang,” cetus Eka.
Termasuk membicarakan apakah Februari 2024 itu apakah waktu tepat untuk melaksanakan pemilu. “Kalau tepat ya kita laksanakan, kalau tidak tepat ya kita cari solusi mengikuti peraturan yang ada. Yang jelas HIPMI hanya mengusulkan, tapi keputusan kita serahkan pada elit bangsa ini,” tandasnya.