"sejauh ini kedua varian tidak menyebabkan terjadinya perburukan. Kesamaannya lebih banyak dengan BA.2 (omicron)," jelasnya
Berikut laporan lengkap kasus varian Omicron BA.4 dan BA.5
1. Kasus Omicron BA.4 (Laki-laki, 27 tahun), tidak bergejala dan sudah divaksin dua dosis Pfizer
2. Kasus Omicron BA.5 (Laki laki, 45 tahun) tidak bergejala dan sudah tiga kali vaksin J&J
3. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki, 57 tahun), sakit tenggorokan, badan pegal dan sudah empat kali vaksin Pfizer
4. Kasus Omicron BA.5 (Laki-laki, 34 tahun), tidak bergejala dan tiga kali vaksin (dua dosis astrazeneca dan 1 dosis J&J).
5. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan, 20 tahun), gejala sedang ada sesak napas dan sudah dua kali divaksinasi Sinovac, belum booster.
6. Kasus transmisi lokal BA.5 (Perempuan, 40 tahun) tidak ada gejala,
sudah dua kali vaksin Sinovac, dan 1 vaksin AstraZeneca.
7. Kasus transmisi lokal BA.5 (Laki-laki, 22 tahun), gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac dan belum dibooster.
8. Kasus PPLN dari Inggris (Laki-laki, 30 tahun) gejala ringan, sudah dua kali vaksin Sinovac dan satu kali vaksin Moderna.
(NDA)