IDXChannel - Perkembangan kasus varian baru BA.4 dan BA.5 di Indonesia telah terdeteksi sejak Januari 2022. Ditemukan empat kasus lokal dari Jakarta, hal tersebut disampaikan oleh Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) hari ini (12/6).
Dalam paparannya, dr Erlina mengatakan jika dari jumlah kasus yang terdeteksi 8, keempat kasus asal Indonesia itu, salah satunya mengalami gejala berat. Diketahui belum melakukan vaksin dosis ketiga atau booster.
"Ini satu-satunya (pasien) mengalami gejala lebih berat. Ada batuk, sesak napas, sakit kepala, lemah, mual, muntah, nyeri abdomen," ujar dr Erlina dalam webinar daring, Minggu (12/6/2022)
Lebih lanjut, ia mengatakan jika, pasien itu terinfeksi varian BA.5, menurutnya kemungkinan besar, lebih menyerang saluran pernafasan bawah.
Dia juga mengatakan bahwa kedua varian ini, dikatakan para ahli mampu menghindari sistem kekebalan tubuh (Imunisasi). Sehingga lebih mudah menular dan menginfeksi, namun tidak menyebabkan terjadinya perburukan.