Perolehan kontrak baru PTPP sampai dengan November 2022, didominasi sektor Gedung sebesar Rp2,5 triliun, sektor Infrastruktur sebesar Rp873 miliar, dan kontribusi anak usaha sebesar Rp2 triliun di mana sebagian besar berasal dari sektor hauling road service pertambangan.
Sampai dengan November 2022, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru PTPP dengan kontribusi sebesar 52%, disusul oleh Pemerintah (Government) sebesar 36%, dan Swasta (Private) sebesar 12%. (NIA)