Biden menyebut pertemuan itu produktif dan tampaknya berhasil menawarkan kepada Partai Republik beberapa kemungkinan kompromi, termasuk melihat dengan seksama untuk pertama kalinya dana bantuan virus corona yang tidak terpakai untuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
Di sisi lain, Ketua DPR AS McCarthy justru mengatakan pembahasan yang berlangsung tidak memiliki kemajuan. Bahkan ia menganggap Biden tidak mau menyelesaikan masalah ini dengan serius, karena membatasi waktu diskusi.
Biden sendiri sudah berulang kali meminta anggota parlemen untuk menaikkan batas utang tanpa syarat apapun. Sementara McCarthy, yang partainya memiliki suara mayoritas di DPR, mengatakan Partai Republik tidak akan menyetujui kesepakatan apapun yang tidak secara dramatis memotong pengeluaran untuk mengatasi defisit anggaran yang terus meningkat dan mengisyaratkan bahwa dia tidak melihat perbaikan jangka pendek.
Sebelumnya, Menteri Keuangan AS Janet Yellen juga berulang kali mengingatkan risiko besar jika kongres tidak menaikkan batas utang. Dampak yang bisa dirasakan jika gagal bayar utang bakal melebar dan melemahkan dolar AS sebagai mata uang dunia.
Bahkan, Yellen dikabarkan telah bertemu para pemimpin bisnis dan keuangan di AS untuk membahas hal tersebut.
(YNA)