Pada Februari, perusahaan yang berkantor pusat di Beaverton, Oregon, mengumumkan akan memangkas dua persen dari tenaga kerja globalnya, atau sekitar 1.600 posisi, yang bertujuan untuk memangkas biaya dan menginvestasikan kembali penghematan tersebut ke bisnis dengan pertumbuhan besar seperti olahraga, kesehatan, dan kebugaran.
Saham Nike melonjak hampir delapan persen setelah pengumuman yang terjadi setelah penutupan perdagangan sesi reguler di Wall Street. (Wahyu Dwi Anggoro)