IDXChannel - Nike melaporkan penurunan margin kotor untuk kuartal kedua berturut-turut, karena penjualan yang buruk di China yang menyebabkan sahamnya turun 10 persen.
CEO Nike, Elliott Hill, mengatakan hasil kinerjanya sedikit lebih baik dari yang mereka antisipasi 90 hari yang lalu, tetapi jauh dari potensi yang dimiliki perusahaan. Dia juga menegaskan perusahaan tersebut tetap berada di fase pemulihannya.
Penjualan di China turun 17 persen untuk kuartal keenam berturut-turut. Nike beralasan pemulihan penjualan di China akan lebih lambat di sana daripada di Amerika Utara.
Namun, para pengamat mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaksabaran. "Merupakan kekhawatiran bahwa hasil di China terus sangat buruk," kata analis Morningstar, David Swartz, dilansir dari Reutes, Jumat (19/12/2025).
Nike berupaya memulihkan citra positifnya setelah serangkaian kuartal yang kurang memuaskan yang menyebabkan mereka kehilangan pangsa pasar kepada merek-merek yang lebih muda dan trendi seperti On dan Hoka.