sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nilai Bansos Terlalu Kecil, Ekonom: Pemerintah Masih Ada SiLPA Rp136 Triliun

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
27/07/2021 11:45 WIB
Dana SiLPA dapat dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi.
Dana SiLPA dapat dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi. (Foto: MNC Media)
Dana SiLPA dapat dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan nilai bansos sebaiknya diperbesar. Mengingat pemberian bansos kepada masyarakat saat ini nilainya masih kecil.

“Mana cukup Rp300 ribu sebulan untuk BST dan Rp500 ribu untuk penerima program bantuan subsidi upah. Naikkan lah jadi Rp1-1,5 juta buat bantuan tunai dan Rp5 juta untuk subsidi upah selama 3 bulan termasuk pekerja informal wajib dapat subsidi upah,” ucapnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa pemerintah masih memiliki dana Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang sekiranya dapat dialokasikan kepada masyarakat yang membutuhkan dana guna memenuhi kebutuhan hidup selama pandemi.


“Pemerintah masih punya kok spare dana SILPA per Juni Rp136 triliun, ditambah dengan realokasi anggaran dari infrastruktur dan potong gaji tunjangan pejabat,”terang Bhima.

Pada kesempatan yang sama ia menambahkan, terkait pelonggaran kegiatan masyarakat atau yang dikenal dengan sebutan PPKM, sebaiknya pemerintah tetap mendengarkan saran para ahli kesehatan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement