IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan surplus NPI pada 2021 diprakirakan akan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini didukung transaksi berjalan yang mencatat surplus sekitar 0,2 persen dari PDB serta surplus transaksi modal dan finansial.
"Memasuki awal tahun 2022, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik berlanjut tercermin dari investasi portofolio yang mencatat netinflows yang terbatas sebesar USD0,2 miliar sampai dengan 18 Januari 2022," ujar Perry di Jakarta, Kamis(20/1/2022).
Dia menyebutkan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2021 tetap tinggi, yakni USD144,9 miliar, setara pembiayaan 8,0 bulan impor atau 7,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Ke depan, kinerja NPI pada 2022 diprakirakan tetap terjaga dengan defisit transaksi berjalan yang diprakirakan tetap rendah dalam kisaran 1,1% - 1,9% dari PDB," terangnya.
Selain itu, surplus neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan lebih besar dibandingkan tahun lalu, terutama dari arus modal asing khususnya dalam bentuk penanaman modal asing (PMA) sejalan dengan langkah-langkah perbaikan iklim investasi di dalam negeri. (TYO)