Agung menyebutkan, komitmen nilai investasi yang disampaikan dari Brunei Darussalam berkisar Rp4 - 7 triliun. Jumlah tersebut mengikuti hasil studi kelayakan yang akan menjadi kebutuhan biaya investasi.
"Brunei menyampaikan LOI sebagai langkah pertama dari investasi, estimasi nilai investasi masih perlu dihitung, tapi paling tidak Rp4,5 triliun sampai Rp7 triliun, untuk tanah pembangunan, dan lainnya, tentunya berdasarkan studi kelayakan," kata Agung.
Komitmen tersebut, diceritakan Agung, didapati saat Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Brunei menghadiri undangan pernikahan Pangeran Brunei Abdul Mateen.
"Meskipun beliau (Presiden Jokowi) undangan (nikah), tapi dimanfaatkan juga untuk mencari investor, ini ada konsorsium internasional, investor yang dipimpin oleh ayah dari sultan Brunei," tutupnya.
(SLF)