sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Oktober, Toyota dan Honda Pangkas Produksi Mobil Akibat Krisis Semikonduktor

Economics editor M Fadli Ramadan
25/09/2022 05:00 WIB
Dua produsen mobil asal Jepang, Toyota dan Honda akan mengurangi produksi mulai Oktober karena krisis semikonduktor.
Oktober, Toyota dan Honda Pangkas Produksi Mobil Akibat Krisis Semikonduktor (Foto: MNC Media).
Oktober, Toyota dan Honda Pangkas Produksi Mobil Akibat Krisis Semikonduktor (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Dua produsen mobil asal Jepang, Toyota dan Honda mengambil langkah strategis dengan mengurangi produksi mereka mulai Oktober mendatang. Ini terjadi akibat chip semikonduktor yang jumlahnya sangat terbatas.

Dikutip dari Reuters, Sabtu (24/9/2022), Toyota Motor Corporation (TMC) rencananya hanya akan memproduksi 800 ribu kendaraan di dunia pada Oktober. Jumlah tersebut 100 ribu lebih sedikit dari rata-rata rencana produksi di setiap bulannya.

Sementara Honda Motor Co mengatakan, akan mengurangi produksi mobil mereka hingga 40% pada dua pabrik di Jepang mulai awal Oktober. Ini disebabkan rantai pasokan bahan baku dan masalah logistik yang sedang berlangsung.

Kurangnya chip semikonduktor dan masalah logistik menjadi masalah serius yang menghambat dua produsen mobil terbesar itu sepanjang tahun ini. Masalah ini juga membuat Toyota dan Honda belum mencapai target produksi di seluruh dunia tahun ini.

Padahal, Toyota menargetkan untuk mencapai rekor produksi sebesar 9,7 juta unit pada tahun ini. Bulan lalu, mereka mengatakan ingin memproduksi rata-rata 900 ribu kendaraan mulai dari September sampai November.

Namun, target tersebut berkurang menjadi 850 ribu produksi rata-rata kendaraan mulai Oktober sampai Desember. Berdasarkan rencana, Toyota akan menangguhkan produksi hingga 12 ribu untuk 10 lini di tujuh pabrik domestik.

“Dampak dari kekurangan semikonduktor, volume produksi global yang direncanakan untuk Oktober diperkirakan sekitar 800 ribu unit (sekitar 250 ribu unit di Jepang dan 550 unit di luar negeri),” ujar Toyota seperti dilansir CarExpert.

“Rencana ini didasarkan pada konfirmasi hati-hati atas pasokan suku cadang dan struktur personel serta kapasitas fasilitas pemasok kami.”

Sedangkan untuk Honda, mereka akan menurunkan produksi pada dua pabrik di Jepang, yakni di Saitama sebesar 40% dan di Suzuka sekitar 20% untuk sisa September.

Honda mengeluhkan keterlambatan penerimaan suku cadang dan logistik akibat pandemi Covid-19 dan masalah semikonduktor. Pengurangan output akan mempengaruhi berbagai kendaraan, termasuk kendaraan sport Vezel, minivan Stepwgn dan mobil kompak Civic.

Padahal, awal tahun ini Honda memperkirakan keuntungan akan melonjak mengingat pasokan chip semikonduktor mulai teratasi. Tetapi beberapa produsen besar sejak itu merevisi ekspektasi mereka lebih rendah karena masalah semikonduktor terus berlanjut.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintahan Joe Biden baru-baru ini menyetujui Undang-Undang CHIPS untuk menyalurkan lebih banyak investasi ke industri pembuatan chip domestik Amerika Serikat.

Tetapi dengan pembuatan pabrik semikonduktor yang membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk dibangun, perlu waktu yang cukup lama sebelum efek dari tindakan tersebut akan mulai terlihat.

Perusahaan independen juga telah mengambil inisiatif pada Juli lalu. Di mana Volkswagen Cariad menandatangani perjanjian dengan pemasok semikonduktor Eropa STMicroelectronics dan TSMC Taiwan untuk memastikan pasokan chip di masa depan.

(FAY)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement