Lebih jauh katanya, momen penjualan CPO ini sangat tepat mengingat Indonesia saat ini sedang berupaya mengembalikan pasar konsumen India, khususnya dalam memenuhi lonjakan permintaan kebutuhan minyak nabati menjelang Hari Raya Deepavali tanggal 24 Oktober 2022. India merupakan tujuan ekspor CPO kedua terbesar setelah Tiongkok, dengan nilai ekspor pada 2021 mencapai USD3,4 miliar atau 25 persen dari total ekspor Indonesia ke India.
Zulkifli menyebut, ini merupakan hari bersejarah bagi Indonesia dan India. Di tengah situasi penuh ketidakpastian dan tantangan ekonomi, kedua negara terus memperkuat kemitraan yang strategis khususnya dalam kerja sama perdagangan.
"Kementerian Perdagangan dan tentunya melalui perwakilan perdagangan di luar negeri juga siap membantu para pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor dan memperluas pasar ekspor,” pungkasnya.
(FAY)