Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan pejabat tinggi telah memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk diyakinkan oleh data awal bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan dan peneliti mendesak untuk terus berhati-hati.
"Omicron masih merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang besar. Individu yang hanya menerima dua dosis vaksin atau tidak ada sama sekali, masih berisiko signifikan terhadap Covid-19 dan beberapa akan mengembangkan penyakit parah," terang dr Gupta.
"Banyaknya kasus baru yang kami lihat setiap hari memperkuat kebutuhan semua orang untuk mendapatkan booster mereka secepat mungkin," tambahnya.
Dalam laporan sebelumnya, sebuah kelompok Internasional mengatakan bahwa hamster dan tikus yang terinfeksi Omicron memiliki kerusakan paru-paru yang lebih sedikit, tidak kehilangan banyak berat badan, dan lebih kecil kemungkinannya untuk mati.
Lalu, hewan yang terinfeksi Omicron umumnya mengalami gejala yang lebih ringan. Tak hanya itu, kelompok tersebut menemukan bahwa jumlah Omicron di paru-paru hewan pengerat itu sepersepuluh atau lebih sedikit dari varian lainnya. (RAMA)