Omicron Merajalela, Khofifah Minta Kemenkes Tambah Laboratorium Pendeteksi Covid-19 di Jatim

IDXChannel - Dua laboratorium disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur jadi pengetesan sampel yang disinyalir terpapar Covid-19 varian Omicron. Kedua laboratorium itu seluruhnya berada di Kota Surabaya dan melayani hampir seluruh kabupaten kota di Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui baru laboratorium yang dapat mengetes sampel varian Covid-19 Omicron masih terbatas. Dua laboratorium saat ini yang difungsikan adalah di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) mik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) milik Universitas Airlangga (Unair).
"Sekarang baru ada dua laboratorium, BBTKLP ini milik Kemenkes, kedua ITD Unair. Dua ini yang siap untuk melakukan deteksi," ucap Khofifah Indar, saat melakukan rapat koordinasi dengan Pemkab Malang penanganan Omicron, pada Minggu sore (16/1/2022).
Mantan menteri sosial itu juga menyebut bila sampel yang dites adalah pasien yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 dan dilakukan pemeriksaan menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS). Tes ini merekam urutan gen virus yang ditemukan. Dari sana baru tahu apa varian virus covidnya.
"Semula CT di bawah 25 sekarang di bawah 30 itu akan dikirim ke dua institusi (BBTKLP dan ITD Unair) ini. Dua lembaga itu yang melakukan tes lab berikutnya," ucapnya.
Khofifah mengakui perlu adanya penambahan jumlah laboratorium dan alat yang dapat meneliti sampel Covid-19 yang berpotensi Omicron, di daerah-daerah di luar Surabaya. Hal ini demi memudahkan percepatan pengetesan dan pendeteksian dini untuk mencegah penyebarannya.
"Berikutnya adalah kebutuhan kita terhadap lab ini memang kita sudah lakukan koordinasi dengan beberapa pihak, kita memang membutuhkan support untuk membutuhkan lab (laboratorium) di luar dua itu," jelasnya.
Dirinya mengaku telah mengajukan permintaan ke Kemenkes Republik Indonesia, dan kini tengah menunggu sejumlah sarana prasarana penunjang laboratorium pendeteksian Covid-19 Omicron, mulai reagen SGTF (S Gen Target Failure) yang merupakan skrinning sampel, hingga beberapa alat lain yang sudah disampaikan ke Kemenkes.
"Reagen kita menunggu, ada reagen STGF yang itu PCFR bisa mengidentifikasi vacrian omicron. Jadi beberapa alkes, lab (laboratorium), reagen juga kita sedang menunggu. Kemenkes sedang melakukan pengadaan reagen untuk bisa melakukan deteksi varian Omicron," tandasnya.
Sebagai informasi, hingga Minggu pagi di Jawa Timur terdapat sebanyak 8 kasus Covid-19 Omicron yang sudah terdeteksi melalui hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) dari Institut of Tropical Disease (ITS) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dari delapan orang tersebut tiga orang merupakan pasien Omicron yang masih berusia anak di bawah usia 5 tahun.
Satu kasus terdeteksi di Kabupaten Malang, tepatnya warga berinisial LI (29) yang beralamatkan di Jalan Segaran IV RT 2 RW 1 Karanglo, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Diduga pasien tersebut tertular Covid-19 Omicron dari suaminya yang bekerja di Surabaya.
(NDA)