1. Masyarakat memperketat protokol kesehatan, gunakan masker dengan baik dan benar, karena masker dapat mencegah menularkan atau tertular. Lalu, hindari kerumunan dan menunda berangkat ke luar negeri, apalagi ke negara dengan jumlah kasus Omicron tinggi. Kemudian, vaksinasi untuk yang belum vaksinasi.
2. Pemerintah pusat juga harus tetap menjaga pintu masuk Indonesia dengan ketat. Tak hanya itu, karantina 10 hari untuk semua yang datang ke Indonesia tetap konsisten dijalankan tanpa tebang pilih. Sekuensing terus ditingkatkan khususnya untuk kasus positif yang masuk ke Indonesia, lab dengan fasilitas NGS di-support pengadaan reagennya.
3. Semua stakeholder yang terkait pemeriksaan PCR diharapkan meng-upgrade agar kemampuan pemeriksaan PCR meliputi juga untuk mendeteksi Omicron dengan menggunakan primer yang meliputi spike gene (S-gen) target failure (SGTF).
"Kalau kita kompak, kita dapat mengendalikan penyebaran Omicron ini. Mestinya kita semua bisa bersinergi untuk berkontribusi mengendalikan pandemi di bumi pertiwi tercinta," terang Prof Ari. (TIA)