Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, dalam kegiatan ini dilakukan pembahasan secara detail terkait masalah keuangan dan pembiayaan bagi keberlangsungan industri penerbangan.
"Indonesia menjadi salah satu contoh baik bahwa setelah pandemi kita telah melakukan upaya pemulihan industri penerbangan. Kami juga mengundang perusahaan leasing/keuangan agar mereka tahu bahwa saat ini terjadi demand (permintaan) yang meningkat namun di sisi supply nya masih kurang," ucap Menhub.
Di sela-sela kegiatan Aviation Dialogue, Menhub dan Presiden ICAO menandatangani MoU kerja sama pemberian bantuan pelatihan kepada negara-negara lain yang membutuhkan peningkatan kualitas SDM di bidang penerbangan.
Kemenhub dan ICAO menyepakati memperpanjang/melanjutkan program ini hingga 2026. Ini merupakan komitmen bersama ICAO untuk menjalankan program "No Country Left Behind/Tidak ada negara yang tertinggal" untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. (NIA)