sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional Apresiasi Komitmen RI Pulihkan Industri Penerbangan

Economics editor Heri Purnomo
18/10/2022 22:24 WIB
Peran Indonesia untuk membawa isu penerbangan menjadi perhatian dalam kepemimpinan Indonesia pada G20.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional Apresiasi Komitmen RI Pulihkan Industri Penerbangan. Foto: MNC Media.
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional Apresiasi Komitmen RI Pulihkan Industri Penerbangan. Foto: MNC Media.

IDXChannel  -  Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization) mengapresiasi komitmen Indonesia dalam  memulihkan industri penerbangan nasional pasca pandemi Covid-19. 

"Hal ini yang membuat saya datang ke sini. Bahwa peran Indonesia untuk membawa isu penerbangan menjadi perhatian dalam kepemimpinan Indonesia pada G20," kata  Presiden ICAO Salvatore Sciacchitano dalam Dialog Penerbangan (Aviation Dialogue) bertema 'Financial Measures for the Aviation Recovery', di Nusa Dua Bali, Selasa (18/10/2022). 

Salvatore Sciacchitano mengungkapkan dampak pandemi Covid-19 pada industri penerbangan sangat luar biasa. Sebelum pandemi, ada sekitar 4,5 miliar penumpang per tahun yang melakukan perjalanan dengan pesawat, dan pada saat pandemi turun sekitar 60%.

"Di negara lain banyak maskapai yang tutup, tetapi pemerintah Indonesia di sini memberikan dukungan penuh dan hadir dalam mengupayakan pemulihan," ucap dia.

Salvatore juga menyambut baik disepakatinya perjanjian hubungan udara yang lebih komprehensif antara ASEAN dengan Uni Eropa, yang bakal membantu mempercepat upaya pemulihan industri penerbangan di kedua kawasan regional maupun secara global. 

"Dalam pengalaman di Eropa, liberalisasi di dunia penerbangan akan membuka peluang dan persaingan yang semakin kompetitif," kata dia.

Adapun dalam kegiatan tersebut turut hadir Menteri KoordinaBitor dang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, secara daring. 

Dalam paraparnya, Luhut  meminta seluruh stakeholder di industri penerbangan memaksimalkan upaya pemulihan industri penerbangan pascapandemi Covid-19.

"Saya mendorong forum ini mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan terkait dengan pembiayaan dan leasing pesawat," ujar Luhut. 

Luhut menekankan empat prioritas utama yang harus dilakukan dalam upaya pemulihan industri penerbangan. Pertama, yaitu mempercepat pemulihan konektivitas udara yang aman dan efisien untuk pariwisata dan perdagangan. 

Kedua, melakukan pemulihan yang memperhatikan masa depan yang berkelanjutan dan memperhatikan isu lingkungan. Ketiga, mendorong lebih banyak kerja sama antarnegara, lembaga keuangan, dan sektor swasta internasional. Keempat, memanfaatkan digitalisasi dan inovasi teknologi.

Pada kesempatan yang sama, Menhub menjelaskan, dalam kegiatan ini dilakukan pembahasan secara detail terkait masalah keuangan dan pembiayaan bagi keberlangsungan industri penerbangan.

 "Indonesia menjadi salah satu contoh baik bahwa setelah pandemi kita telah melakukan upaya pemulihan industri penerbangan. Kami juga mengundang perusahaan leasing/keuangan agar mereka tahu bahwa saat ini terjadi demand (permintaan) yang meningkat namun di sisi supply nya masih kurang," ucap Menhub.

Di sela-sela kegiatan Aviation Dialogue, Menhub dan Presiden ICAO menandatangani MoU kerja sama pemberian bantuan pelatihan kepada negara-negara lain yang membutuhkan peningkatan kualitas SDM di bidang penerbangan. 

Kemenhub dan ICAO menyepakati memperpanjang/melanjutkan program ini hingga 2026. Ini merupakan komitmen bersama ICAO untuk menjalankan program "No Country Left Behind/Tidak ada negara yang tertinggal" untuk menghasilkan SDM yang berkualitas, dalam rangka menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan. (NIA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement