Di sisi lain, dalam unggahan yang viral di media sosial, terekam ratusan pekerja pabrik berbondong-bondong meninggalkan tempat mereka mencari nafkah.
Para pekerja tersebut tampak berjalan ke arah luar pabrik sambil masih mengenakan seragam Bata mereka yang berwarna merah. Sang perekam video tampak beberapa kali mengucap kalimat perpisahan.
"Selamat tinggal Bata. Selamat tinggal Bata," ungkapnya.
Pada keterangan postingan, tertulis bahwa penghentian operasional pabrik Bata di Purwakarta lantaran perusahaan mengalami kerugian. Disebutkan, permintaan konsumen terhadap produk sepatu Bata kian menurun.
Adapun, Bata telah menderita kerugian sebesar Rp 80,65 miliar pada periode Januari sampai September 2023, membengkak 294,76% dibanding rugi Rp 20,43 miliar pada Januari-September 2022.
Penjualan bersih Perseroan tercatat turun 0,42% menjadi Rp 488,47 miliar pada Januari sampai September 2023, dari Rp 490,57 miliar periode sama 2022.
(FRI)