"Kami berharap dapat memperluas operasional pesawat C919 di China sehingga bisa mengidentifikasi secara menyeluruh setiap potensi masalah sebelum ekspansi ke Asia Tenggara," kata Yang dikutip dari CNA, Jumat (3/1/2024).
Indonesia dikabarkan menjadi salah satu pasar potensial bagi Comac. Maskapai full-service nasional yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) bahkan sudah menjalin komunikasi dengan pihak Comac untuk menjajaki peluang menggunakan pesawat buatan BUMN China itu.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan membenarkan penjajakan dengan COMAC sudah dilakukan. Namun, dia menegaskan belum ada keputusan apapun sejauh ini karena rencana kerja sama antara kedua perusahaan membutuhkan waktu.
“Tetapi kan kalau sampai betul-betul pesawatnya kita operasikan itu masih prosesnya panjang sekali. Kalau komunikasi sudah dimulai,” ujar Wamildan.
Garuda Indonesia memang berencana menambah 20 armada pesawat sepanjang 2025. Pada Januari ini, perusahaan akan mendatangkan dua unit pesawat Boeing.