sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pacu Produksi, Menperin Ajak Semua Pelaku Industri Terapkan SNI 

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
25/06/2021 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus meningkatkan daya saing industri nasional agar bisa kompetitif di kancah global.
Pacu Produksi, Menperin Ajak Semua Pelaku Industri Terapkan SNI. (Foto: MNC Media)
Pacu Produksi, Menperin Ajak Semua Pelaku Industri Terapkan SNI. (Foto: MNC Media)

"Oleh karena itu, pemberlakuan SNI secara wajib merupakan salah satu upaya pemerintah melalui dukungan regulasi untuk meningkatkan daya saing industri nasional dengan memproduksi barang subtitusi impor sehingga tercapai target subtitusi impor sebesar 35% pada tahun 2022," terangnya.

Sampai saat ini, di sektor industri telah berlaku secara wajib 121 SNI produk industri dalam 357 pos tarif. SNI ini mencakup sektor hasil perkebunan, agro, kimia hulu dan hilir, bahan galian non-logam, tekstil, alas kaki, permesinan, alat transportasi, elektronika, logam besi baja dan produk IKM seperti mainan dan korek api gas.

Sementara SNI bidang industri yang telah ditetapkan adalah sebanyak 5.062 atau 37% dari total jumlah SNI sebanyak 13.518. Pemberlakuan SNI secara wajib juga didukung oleh Lembaga Penilaian Kesesuaian yang ditunjuk oleh Menteri Perindustrian, yang terdiri dari 52 Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro) dan 89 Laboratorium Penguji.

Menperin menambahkan acara bimtek akbar yang diselenggarakan tersebut merupakan salah satu dukungan bagi peningkatan daya saing industri melalui penguatan sistem manajemen industri.

"Penerapan SNI Sistem Manajemen dapat mendukung perusahaan industri dalam membangun budaya kerja yang kondusif dan optimal dalam mewujudkan tujuan dari bisnisnya," jelasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement