IDXChannel – Beberapa hari sebelum mendapatkan kunjungan dari anggota IMF, Pakistan memutuskan untuk menaikkan harga bensin dan solarnya. Kunjungan Dana Moneter Internasional (IMF) ke negara itu untuk membahas tinjauan kesembilan yang terhenti dari program pendanaan Pakistan.
Menteri keuangan Ishaq Dar mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa harga bensin akan naik 35 rupee menjadi 249,80 rupee (USD1) atau sekitar Rp14.991 per liter sementara diesel berkecepatan tinggi akan naik menjadi 262,8 rupee (USD1,05) atau sekitar Rp15.743 per liter.
Pengumuman itu dibuat hanya 10 menit sebelum harga baru mulai berlaku pada pukul 11 pagi (05:00 GMT).
"Kita harus memperhitungkan kenaikan harga minyak internasional dan devaluasi rupee," kata Dar dilansir melalui News Agencies, Selasa (31/1/2023).
"Kenaikan ini dilakukan segera atas rekomendasi otoritas pengatur minyak dan gas yang mengatakan ada laporan kekurangan buatan dan penimbunan bahan bakar untuk mengantisipasi kenaikan harga - oleh karena itu kenaikan harga ini segera dilakukan untuk memerangi ini."
Antrean panjang dilaporkan terjadi di luar SPBU setelah orang-orang mengisi tangki mereka menjelang pengumuman.
'Tidak sensitif'
Reaksi terhadap pengumuman Dar disambut dengan kecaman dan kritik cepat terhadap penanganan pemerintah terhadap situasi ekonomi negara itu.