IDXChannel - Sejak pandemi covid-19 melanda, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) banyak yang tutup. Bahkan, berdasarkan Data Komunitas UMKM, 83 persen UMKM berpotensi bangkrut.
Ketua Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan 4 kali survei dan kajian pada UMKM. Pada April 2020 saat pandemi Covid-19 merebak, 83 persen UMKM berpotensi bangkrut.
Di era new normal, di bulan Juli 2020, pihaknya kembali mengeluarkan hasil survei dan kajian bahwa ada perbaikan, di mana UMKM yang berpotensi bangkrut 43 persen.
"Di Maret 2021, kembali kami keluarkan hasil survei dan kajian, ada 5,4 persen atau 3,5 juta pelaku UMKM yang sudah bangkrut dan 34,8 persen UMKM yang masih berpotensi bangkrut," ujar Tedy dalam konferensi pers virtual Komnas UKM di Jakarta, Rabu(22/9/2021).
Survei keempat dilakukan pada bulan Agustus 2021, yang hasilnya di rilis pada September ini. Terdapat 19 persen UMKM yang sudah bangkrut, atau 11 juta UMKM yang sudah tutup usahanya, dan masih ada 21,4 persen UMKM yang berpotensi bangkrut.