Di tempat yang sama, Deputi Bidang Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin menambahkan nantinya program pelatihan prakerja yang dilakukan tatap muka akan dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Ya, nantinya akan lebih heavy kepada pelatihan-pelatihan ofline, yang memang untuk pekerjaan yang dibutuhkan di Indonesia dalam waktu singkat dan masa depan," pungkasnya. (TYO)