sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pandemi Tak Pengaruhi Kinerja Industri Sawit

Economics editor Ferdi Rantung
04/02/2021 17:45 WIB
Joko Supriyono mengungkapkan, bahwa pandemi covid-19 tidak begitu berdampak pada industri sawit.
Pandemi Tak Pengaruhi Kinerja Industri Sawit (FOTO: MNC Mediazl
Pandemi Tak Pengaruhi Kinerja Industri Sawit (FOTO: MNC Mediazl
IDXChannel - Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono mengungkapkan, bahwa pandemi covid-19 tidak begitu berdampak pada industri sawit. 
 
Sebab, disaat industri lain merumahkan karyawan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK), hal tersebut tidak terjadi di industri ini. 
 
'Di tengah banyak sektor yang mengalami kesulitan, banyak sektor yang mengurangi karyawan atau melakukan PHK ke karyawannya, saya monitor di industri sawit tidak terjadi pengurangan karyawan, tidak terjadi merumahkan karyawan, dan tidak terjadi penghentian operasi," katanya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis (4/2/2021). 
 
Menurutnya, produksi industri sawit selama pandemi tidak begitu buruk. Produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan palm kernel oil (PKO) pada Januari-Juni 2020 sebesar 3.917 ton, kemudian meningkat menjadi 4.680 ton untuk rata-rata Juli-Desember 2020. 
 
"Produksi sawit sebenarnya tidak jelek-jelek amat, saat pertengahan tahun kita masih minus 10 persen, ekspor juga tengah tahun minus, tapi di akhir tahun bisa kita  recovery sehingga tinggal minus 1,1%," terangnya 
 
Selama tahun 2020, terjadi penurunan konsumsi untuk pangan sebesar 9 persen dari 801.000 ton pada Januari menjadi 638.000 ton pada Juni 2020. Namun, adanya pelonggaran kebijakan pembatasan skala besar (PSBB) menaikan kembali ke 723.000 ton pada Desember 2020. 
 
Konsumsi untuk oleokimia selama 2020 justru naik 60% dibanding 2019. Hal itu dikarenakan meningkatnya konsumsi sabun hingga bahan pembersih selama pandemi COVID-19, dari 89.000 ton pada Januari menjadi 197.000 ton pada Desember 2020. 
 
Sedangkan konsumsi untuk biodiesel juga naik dibanding 2019 karena perubahan kebijakan dari B20 menjadi B30. Secara total tahun 2020, konsumsi produk minyak sawit dalam negeri sebesar 17,35 juta ton, naik 3,6% dari tahun 2019 yang sebesar 16,75 juta ton. (Sandy)
Advertisement
Advertisement