sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Panen Raya, Harga Cabai Rawit Berangsur Turun

Economics editor Lukman Hakim
14/04/2021 13:07 WIB
Harga cabai rawit turun menjadi rata-rata Rp61.359 per kg.
Harga cabai rawit turun menjadi rata-rata Rp61.359 per kg.  (Foto: MNC Media)
Harga cabai rawit turun menjadi rata-rata Rp61.359 per kg. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Memasuki bulan Ramadhan, harga cabe rawit berangsur turun. Setelah sebelumnya menyentuh angka Rp120.000 per kilogram (kg), kini harga komoditas tersebut turun menjadi rata-rata Rp61.359 per kg. Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim per Rabu (14/4/2021) menunjukkan, harga terendah cabe rawit adalah di Kota Blitar dan Bojonegoro, yakni seharga Rp50.000 per kg.

Sedangkan harga tertinggi ada di Kota Surabaya, Lumajang dan Sumenep yang sebesar Rp70.000 per kg. Disusul Kota Probolinggo Rp69.000 per kg, lalu Gresik dan Ngawi Rp68.333 per kg, Ponorogo Rp67.500 per kg, Pacitan Rp66.666 per kg, Kabupaten Pasuruan Rp66.100 per kg, Kota Batu Rp66.000 per kg, Kota Pasuruan Rp65.750 per kg, Kabupaten Lamongan Rp65.250 per kg, Sampang dan Tuban Rp65.000 per kg.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan mengatakan, penurunan harga tersebut akibat sejumlah daerah yang menjadi sentra produksi cabe rawit mengalami panen raya. Diantaranya, Kediri, Blitar, Malang dan Bojonegoro. “Sehingga harga cabe rawit yang sebelumnya rata-rata Rp120.000 kini turun menjadi rata-rata Rp60.000. Harga turun lagi tergantung dari pasokan,” katanya, Rabu (14/4/2021).

Secara umum, kata dia, harga kebutuhan pokok di Jatim selama ramadhan ini cukup stabil. Seperti harga daging sapi yang rata-rata sebesar Rp109.718 per kg, telur ayam rata-rata Rp23.733 per kg, bawang merah rata-rata seharga Rp27.031 per kg dan beras bengawan rata-rata seharga Rp11.310 per kg. “Meski harga stabil, soal ada tidaknya operasi pasar itu tergantung dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tapi kalau pasar murah ada di tiap kabupaten dan kota dan juga bakorwil. Kita juga nanti akan mengadakan pasar murah,” tandas Drajat.

Sementara itu, Ketua Paguyupan Asosiasi Petani Cabe Indonesia Jatim, Suyono juga mengakui bahwa saat ini memang sudah memasuki panen raya. Sehingga harga cabe rawit berangsur turun. Sentra-sentra produksi cabe yang panen raya seperti di Kediri dan Mojokerto. “Kemudian beberapa kabupaten lain seperti Blitar, Tuban, Malang, dan Probolinggo juga panen,” ujarnya. (TIA)

Advertisement
Advertisement