IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menyebut pangsa pasar fasilitas fixed broadband seperti wireless fiber (wifi) di dalam negeri masih terbuka lebar.
Pasalnya, dari total 210 juta orang pengguna internet, baru 14,5 persen yang memakai wifi
"Potensi pelanggan di bisnis ini masih terbuka lebar. Dengan peluang pasar yang besar," ujar Arif dalam diskusi publik bertema "Perang Tarif Internet: Mungkinkah Menular ke Penyedia Fixed Broadband?" di Jakarta, Selasa (25/10/2022).
Arif tak menampik adanya persaingan di antara para penyedia layanan internet fixed broadband yang semakin ketat di masa mendatang. Bahkan, menurut Arif kompetisi penyedia jaringan internet fixed broadband sudah menjalar hingga di luar Pulau Jawa.
“Kompetisi sudah meluas sampai ke luar Pulau Jawa, dengan semakin banyaknya peralihan aktivitas masyarakat dari offline ke online,” kata Arif.
Arif menilai perang harga antar penyedia jasa layanan internet Fixed Broadband masih dalam batas wajar. Alias tidak seperti perang harga tarif internet pada jaringan seluler.
“APJII sangat mendukung agar pemerintah terus mengawasi dan menjaga iklim kompetisi bisnis FBB yang sehat,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi Indonesia (Mastel) Sarwoto Atmosutarno menyebut para konsumen internet jaringan Fixed Broadband cenderung melakukan survei kualitas dan ketersediaan jaringan di lokasi pemasangan terlebih dahulu. Menurutnya, jika sudah berlangganan, konsumen relatif sulit beralih ke produk lainnya.
“Untuk menjaga para pelanggannya maka penyedia layanan internet Fixed Broadband harus kreatif. Misalnya menjaga kualitasnya serta menawarkan paket bundling dengan berbagai layanan streaming untuk menjaga pelanggan maupun menggaet pelanggan baru,” tandasnya.
Adapun sejumlah pemain utama internet Fixed Broadband yang dikenal publik saat ini antara lain IndiHome, First Media, Biznet, MyRepublic, MNC Play, CBN, Link Net, dan Oxygen.
Di samping itu, operator selular juga punya layanan sejenis, seperti XL Home (XL Axiata) dan HiFi (Indosat Ooredoo Hutchison).
Tak mau kalah, PLN juga sudah menyatakan terjun ke bisnis ini dengan bendera Iconnect. Belakangan, demi memperkuat fondasi bisnis ini, XL Axiata mengakuisisi First Media dari Lippo Group.
(DES)