IDXChannel - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB), intensif memantau seluruh kegiatan ekonomi pascakenaikan harga BBM.
Hal tersebut sebagai antisipasi terjadinya lonjakan harga dan inflasi imbas kenaikan BBM, yang selalu diikuti oleh kenaikan harga kebutuhan sehari-hari dan dikhawatirkan dikeluhkan masyarakat.
"Kami intensif memonitor perkembangan harga, memperlancar distribusi barang, dan menjamin ketersediaan barang, khususnya di pasar tradisional," kata Kadisperindag KBB, Ricky Riyadi, Kamis (29/9/2022).
Menurutnya, seluruh sektor perdagangan dimonitor dan yang paling utama tentu kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari dan energi. Sebab itu merupakan kebutuhan vital dan paling dibutuhkan oleh masyarakat.
Pendataan juga dilakukan secara berkala terkait besaran harga serta ketersediaan pasokan untuk sektor barang maupun jasa. Sehingga bisa diketahui komoditi apa saja yang melonjak di pasaran, termasuk faktor apa yang jadi penyebab kenaikannya.
"Inflasi bisa terjadi karena kenaikan harga. Nah pemicu kenaikan harga ini banyak faktornya, sehingga tatkala sudah diketahui, mudah untuk cari solusi," tuturnya.
Sejauh ini, lanjut Ricky, harga komoditi bahan pokok masih relatif stabil pascakenaikan BBM. Sebaliknya, selama ini faktor kenaikan harga justru sering disebabkan karena pasokan barang. Seperti beberapa waktu lalu ketika harga cabai rawit mahal, itu karena pasokan dari petaninya minim.