Dua perusahaan kopi lokal, seperti Janji Jiwa dan Kopi Kenangan, turut menyumbang angka pemasukan tahunan pasar kopi modern Indonesia dari hasil penjualannya.
Lalu, negara mana lagi yang memiliki pasar kopi kekinian terbesar di Asia Tenggara? (Lihat tabel di bawah.)
Catatan saja, angka-angka tersebut berdasarkan nilai omzet tahunan (annual turnover) dari pasar kopi kekinian tiap negara. Hal ini tidak termasuk ritel kopi non-modern seperti kopi jajanan di Singapura, warung kopi tradisional di Vietnam, Filipina dan Indonesia, serta ritel kopi instan lainnya.
Negara dengan pasar kopi kekinian terbesar lainnya adalah Thailand. Nilai omzet tahunan dari kopi kekinian Thailand sebesar USD807 juta atau senilai Rp12,5 triliun. Jumlah tersebut dihasilkan dari perusahaan-perusahaan kopi kekinian besar seperti Starbucks, Café Amazon, Dunkin, Inthanin, dan merek lainnya.
Nilai pasar kopi kekinian negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura juga tidak kalah besar. Bahkan, nominal terkecil dalam daftar yang dipegang oleh Singapura jumlahnya mencapai USD284 juta atau sekitar Rp4,4 triliun per tahunnya. (ADF)