"Alhamdulillah udah mulai rame dikit-dikit pengunjung," katanya kepada MNC Portal Indonesia.
Ia juga mengklaim bahwa dagangannya mengalami peningkatan penjualan. Hal itu disebabkan kembali para pembeli yang sebelumnya sudah tidak pernah datang ke Tanah Abang. "Dari banyaknya pengunjung sebenarnya banyak juga yang beli, yang tadinya nggak dateng ke tanah abang sekarang pada ke sini,” ujarnya
Sementara itu, penjual pakaian lainnya Fadhlan mengatakan bahwa penutupan jualan TikTok Shop memberi pengaruh pada kondisi pasar tanah abang. "Ya ada pengaruhnya. Sekarang lumayanlah pembeli yang datang. Meski tak terlalu ramai," ujar Fadhlan
(Pedagang Pasar Tanah Abang. Foto: Heri/MNC Media)
Fadhlan berharap kondisi pasar tanah abang bisa ramai kembali seperti dahulu, sehingga omset yang ia hasilkan bisa tembus minimal Rp 5 juta per hari. Sama seperti kondisi sebelum pandemi.
Adapun berdasarkan pantauan, lokasi Blok A lantai 2 pengunjung juga banyak masyarakat yang hilir mudik melihat-lihat barang jualan. Kemudian pada Blok B lantai 1 yang berisikan pakaian dalam dan jeans tidak terlalu tampak terlalu padat pengunjung seperti halnya kondisi di Blok A lantai 2. Hanya sebagai masyarakat yang mengunjungi lantai ini.
Lalu untuk Blok A lantai 7 yang berisikan toko sepatu dan tas tampak sepi dikunjungi oleh masyarakat. Penjaga toko pun hanya duduk di depan toko, bahkan ada yang asyik tiduran.
(FRI)