sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasokan BBM di Wilayah Cirebon Aman saat Nataru

Economics editor Atikah Umiyani/MPI
26/12/2023 18:02 WIB
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersedian BBM untuk masyarakat di wilayah Cirebon aman dan terkendali selama Nataru.
Pasokan BBM di Wilayah Cirebon Aman saat Nataru (Foto: MNC Media)
Pasokan BBM di Wilayah Cirebon Aman saat Nataru (Foto: MNC Media)

lebih lanjut Endang mengatakan, hasil dari pemantauan ini selanjutnya akan dilaporkan selanjutnya akan dilaporkan ke Posko BBM yang ada di BPH Migas selaku penanggung jawab.

Selain di wilayah Cirebon, Indramayu dan sekitarnya pemantauan dan pengawasan BBM juga dilakukan di banyak tempat yang berbeda termasuk di luar Pulau Jawa seperti di Sumatera dan Kalimantan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya terkait ketersedian BBM pada saat arus mudik dan arus balik termasuk di tempat-tempat wisata yang menjadi tujuan dari wisatawan.

Hasil Monitoring SPBU

Dari lima SPBU yang dikunjungi meski terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis Solar dan Pertalite pada tanggal 22 dan 23 Desember 2023, namun kondisi ketersedian stok dan penyaluran aman dan terkendali.

"SPBU di Rest Area KM 207A yang merupakan jalur mudik dari Jakarta menuju Jawa, selama masa posko Natal dan Tahun telah mengalami puncak penyaluran pada tanggal 23 Desember 2023 untuk Pertalite menjadi 57 KL (rata-rata normal 12 KL), Pertamax menjadi 24 KL (rata-rata nomal 3 KL), sedangkan Solar mengalami penurunan menjadi 30 KL (rata-rata normal 48 KL)," ujar Sales Branch Manager Rayon I SA Cirebon Zulfirman.

Kondisi yang sama juga dialami SPBU 34.45102 di Rest Area KM 228A yang juga merupakan jalur mudik dari Jakarta menuju Jawa Tengah. "Selama masa posko Natal dan Tahun telah mengalami puncak penyaluran pada tanggal 23 Des 2023 untuk Pertalite menjadi 49 KL meningkat dari rata-rata normal harian sebesar 7 KL, Pertamax meningkat menjadi 15 KL dari rata-rata harian 1,6 KL, Solar juga mengalami sedikit kenaikan 2 KL dari rata-rata harian 61 KL menjadi 63 KL," lanjut Zul.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement