sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pastikan Konten Tak Bermasalah, UBS Kembali Rekrut Tenaga Peninjau

Economics editor Tim IDXChannel
20/09/2022 16:13 WIB
UBS baru saja kembali membuka lowongan kerja untuk divisi manajemen kekayaan internasional, namun dengan cakupan kerja yang cukup 'unik'.
Pastikan Konten Tak Bermasalah, UBS Kembali Rekrut Tenaga Peninjau (foto: MNC Media)
Pastikan Konten Tak Bermasalah, UBS Kembali Rekrut Tenaga Peninjau (foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan perbankan dan investasi asal Swiss, UBS Group, melanjutkan kebijakannya untuk mempekerjakan tenaga peninjau khusus untuk seluruh konten perusahaan yang akan dipublikasikan.

Sebagaimana dilansir Reuters, Senin (19/9/2022), UBS baru saja kembali membuka lowongan kerja untuk divisi manajemen kekayaan internasional, namun dengan cakupan kerja yang cukup 'unik'.

Nantinya, tenaga peninjau konten ini bertugas mendampingi tim kreatif dalam membuat seluruh konten yang akan dipublikasikan oleh perusahaan. Tugas pendampingan tersebut meliputi verifikasi bahasa, nada dan materi konten, untuk dipastikan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Kebijakan ini telah dilakukan UBS dalam tiga tahun terakhir, usai tragedi yang melibatkan Kepala Ekonom Internasional UBS, Paul Donovan. Saat itu, Donovan berkomentar tentang penyakit flu babi yang sedang merebak di Afrika dan dampaknya terhadap perekonomian di China.

"Harga konsumen di China naik, terutama oleh babi yang sakit (tertular flu babi dari Afrika). Apakah ini penting? Ya, kalau Anda adalah (penyuka/pemakan) babi China. Tapi, (penyakit itu) tidak terlalu penting bagi seluruh dunia," ujar Donovan, kepada media.

Sebenarnya, poin utama yang ingin disampaikan Donovan adalah bahwa kasus flu babi relatif tidak terlalu menjadi penting di level dunia. Namun karena di China banyak masyarakat yang mengonsumsi daging babi, maka Donovan ingin mengingatkan bahwa kasus flu babi bisa saja menjadi penting, dan berpotensi mendongkrak harga konsumen.

Namun publik China justru menganggap Donovan telah menyebut mereka dengan kata panggilan 'babi', sebagai bentuk hinaan berbau rasis, yang memicu kemarahan publik. Saat itu, publik yang murka menuntut UBS meminta maaf sekaligus memecat Donovan. UBS telah meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi, dan menonaktifkan Donovan dalam beberapa waktu.

Penulis: Nur Pahdilah

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement