Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Pertumbuhan ekonomi global dipredikasi melambat menjadi 2,6 persen pada 2025, turun dari 2,9 persen di tahun sebelumnya.
Dilansir dari Xinhua pada Rabu (3/12/2025), angka tersebut berdasarkan laporan terbaru dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Menurut laporan Trade dan Development Report 2025 dari Komisi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD), perlambatan ini disebabkan meningkatnya tekanan terhadap sektor perdagangan dan investasi global dari volatilitas pasar keuangan dan ketidakpastian geopolitik.
Sekretaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan mengatakan, laporan tersebut menunjukkan peningkatan pengaruh pasar keuangan terhadap arah perdagangan global.
"Perdagangan bukan sekadar rantai pemasok. Perdagangan juga merupakan rantai jalur kredit, sistem pembayaran, pasar valuta asing, dan arus modal," ujar Sektetaris Jenderal UNCTAD Rebeca Grynspan.
Laporan ini menunjukkan bahwa pergeseran di pasar keuangan memengaruhi perdagangan global hampir sama kuatnya dengan aktivitas ekonomi riil, sehingga memengaruhi prospek pembangunan di seluruh dunia.
Laporan tersebut menyatakan bahwa meskipun terdapat potensi keuntungan dari teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI), pertumbuhan global diproyeksikan akan tetap rendah pada 2026, yaitu tetap sebesar 2,6 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)
