Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Ekonomi Jepang tumbuh 0,6 persen secara triwulanan pada kuartal IV-2024, lebih lambat dari estimasi awal sebesar 0,7 persen.
Jika disetahunkan, produk domestik bruto (PDB) Jepang tumbuh 2,2 persen pada Oktober-Desember 2024, lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 2,8 persen.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (11/3/2025), revisi ke bawah tersebut disebabkan konsumsi yang lebih lemah dari perkiraan pada akhir tahun lalu.
Meski pertumbuhan ekonomi lebih lemah dari estimasi awal, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan tetap melanjutkan pengetatan kebijakan moneternya pekan depan.
Pada Januari 2025, bank sentral Jepang menaikkan suku bunga acuannya ke level tertinggi dalam 17 tahun.
Komponen belanja modal PDB, barometer yang didorong oleh permintaan swasta, naik 0,6 persen pada kuartal IV-2024, lebih tinggi dari estimasi awal sebesar 0,5 persen.
Konsumsi swasta, yang mencakup lebih dari setengah aktivitas ekonomi, tidak berubah dibandingkan dengan perkiraan awal sebesar 0,1 persen.
Permintaan eksternal, atau ekspor dikurangi impor, menyumbang 0,7 poin persentase terhadap pertumbuhan, tidak berubah dari perkiraan awal. Permintaan domestik lebih rendah 0,2 poin persentase dari estimasi awal. (Wahyu Dwi Anggoro)
