Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Produk domestik bruto (PDB) Singapura tumbuh 4,2 persen year-on-year pada kuartal III-2025, lampaui ekspektasi pasar dan estimasi awal.
Dilansir dari Business Times pada Jumat (21/11/2025), estimasi awal pemerintah sebelumnya memprediksi pertumbuhan sebesar 2,9 persen pada Juli-September 2025.
Secara kuartalan, PDB Singapura tumbuh 2,4 persen pada kuartal III-2025 dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Kementerian Perdagangan menaikkan proyeksi pertumbuhan PDB tahun ini menjadi sekitar 4,0 persen dari kisaran 1,5 persen hingga 2,5 persen.
Kementerian itu memperkirakan pertumbuhan PDB pada 2026 berada di kisaran 1,0 persen hingga 3,0 persen.
"Kondisi ekonomi global ternyata lebih tangguh dari yang diperkirakan," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Bulan lalu, Otoritas Moneter Singapura mempertahankan kebijakan moneter karena pertumbuhan di negara-kota tersebut tetap tangguh meskipun menghadapi tantangan dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS).
Ekspor Singapura ke AS dikenakan tarif 10 persen. Tarif tersebut lebih rendah daripada yang dikenakan kepada negara-negara tetangganya di Asia Tenggara, tetapi pungutan sektoral—termasuk tarif 100 persen untuk obat-obatan bermerek—tetap menjadi ancaman yang signifikan. (Wahyu Dwi Anggoro)
