“Kayaknya enggak ada pengaruh, karena paling segelintir orang saja yang dapat, yang kita, yang bener-bener butuh ini justru enggak dapat,” paparnya.
Adapun kenaikan harga beras saat ini terhitung sedikit melandai dibandingkan beberapa pekan terakhir. Pedagang lainnya, Arif (36) mengakui penurunan masih sekitar 5 persen dari puncak harga beberapa waktu terakhir.
“Sekitar 5 persen atau Rp5000 per karung, sudah agak menurun sedikit. jenis beras medium. Yang naik sudah menurun semua, cuma harganya belum normal,” paparnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan bahwa pasokan beras di
Pasar Induk Beras Cipinang di Jakarta Timur telah cukup, sehingga siap untuk didistribusikan. Jokowi menyebut kenaikan harga beras terjadi karena masa panen yang terlambat ke sejumlah pasar induk, termasuk adanya gangguan distribusi.
“Saya datang di Pasar Induk Cipinang ini untuk memastikan bahwa stok beras di sini ada karena dari sinilah didistribusikan ke ritel, ke super market, ke daerah, dari Pasar Induk Cipinang ini sehingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada, tersedia, jumlahnya cukup, dan saya melihat melimpah,” kata Presiden, Kamis (15/2).
Untuk mengendalikan harga beras, Jokowi mengaku telah menginstruksikan jajaran terkait untuk mendistribusikan suplai beras ke pasar dan ke daerah, baik beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) maupun beras komersial.
(FRI)