“Jadi pelanggan yang biasa beli 7 kilo sekarang mah cuma 3 kilo. Semenjak harga minyak naik juga pembeli semakin sedikit, makin mengurang, dan mengurangnya harmpir setengahnya,“ tambahnya.
Sementara itu, ia mengeluhkan omset pendapatan dan penghasilan pun jauh menurun dari bulan-bulan sebelumnya.
“Semoga dengan harga minyak yang terus turun, semoga mulai hari ini bisa kembali lagi normal. Pembeli juga dapat beli tanp dibatas-batasi lagi,” tandasnya.
Sebagai catatan, sebelumnya Kementerian Perdagangan telah memberlakukan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) bagi minyak goreng jenis curah per 1 Februari 2022 kemarin dengan harga Rp 11.500 dan harga minyak goreng premium dengan harga Rp14.000.
(SANDY)