"Penjualan menurun sejak Idul Adha, ya persentasenya sekitar 50 persen. Cukup tinggi penurunannya," ujar Agung.
Agung menilai, penurunan penjualan pakaian saat ini karena masyarakat lebi fokus untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Kalaupun ada penjualan, itu datang dari kebutuhan anak-anak yang memasuki tahun ajaran baru.
"Kalau buat belanja pakaian saat ini, kebanyakan dikarenakan anak-anak masuk sekolah. Kemudian juga kebutuhan pokok lebih diutamakan masyarakat saat ini," kata Agung.
Seperti diberitakan sebelumnya, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai deflasi yang terjadi tiga bulan berturut-turut pada 2024 perlu dicermati. Bahkan, harus diwaspadai pemerintah. Pasalnya, ada indikasi bahwa deflasi disebabkan oleh lemahnya daya beli masyarakat.