"Di tahun ini, baik pemerintah, investor, pengusaha, asosiasi perbankan, maupun media sangat berperan penting bagi optimisme pembangunan ekonomi di Indonesia," pungkas Airlangga.
Indonesia memegang posisi Keketuaan KTT ASEAN di tahun 2023 dengan tema "ASEAN Matters: Epicentrum of Growth". Dalam momen ini, Indonesia bertekad untuk memperkuat relevansi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan.
"Digital economy kembali diangkat menjadi salah satu dari tiga pilar Keketuaan Indonesia di ASEAN di samping recovery, rebuilding, dan sustainability dengan harapan mempercepat transformasi digital yang inklusif guna mengurangi kesenjangan digital di kawasan," jelas dia.
Pada 2022, dia mengatakan, Indonesia menjadi pemain utama di digital ASEAN. Sebab, 40% dari total transaksi ASEAN berasal dari ASEAN.
Nilai ekonomi digital di 2025 diprediksi mencapai USD130 miliar dan akan terus meningkat di sekitar USD300 miliar pada 2030.
(YNA)