Di lain pihak, gugatan Matsko juga disusul oleh gugatan lain yang diajukan pada 28 Juli oleh Departemen Kendaraan Bermotor California. Gugatan dilayangkan karena Tesla dianggap melebih-lebihkan cara kerja sistem bantuan pengemudi canggih (advanced driver assistance systems/ADAS).
Dalam materi promosi Tesla, fitur autopilot disebut memungkinkan kendaraan untuk mengarahkan, mempercepat dan mengerem di dalam jalur mereka. Sedangkan untuk fitur Full Self Driving berfungsi agar kendaraan mematuhi sinyal lalu lintas dan berpindah jalur.
Namun, fitur tersebut tetap membutuhkan pengawasan dari pengemudinya, sehingga melajunya kendaraan tidak akan membahayakan. Matsko dan Rancho Murieta, California, membayar premi sebesar USD5.000 untuk Tesla Model X 2018 guna mendapatkan Enhanced Autopilot.
Matsko mengaku menemukan segudang masalah pada kendaraan tersebut, termasuk masalah kendaraan yang tiba-tiba membelok ke lajur lain, menerobos lampu merah, dan gagal melakukan belokan rutin.
Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional sejak 2016 telah membuka 38 investigasi khusus kecelakaan Tesla, yang diyakini melibatkan sistem ADAS. Sembilan belas kematian dilaporkan telah terjadi dalam kecelakaan tersebut. (TSA)
Penulis: Ribka Christiana