"Karena itu kita juga harus bertanggung jawab untuk menyiapkan sekoci seandainya ini gagal, pailit harus ada yang kita dorong untuk mengisi kekosongan pesawat ini. Jadi begitu ceritanya Pak. Itu hanya sekoci apabila proses in court-nya tadi tidak mencapai harapan kita," tutur dia.
Hanya saja, pernyataan opsi pailitnya Garuda dan Pelita sebagai maskapai cadangan dipahami media sebagai kepailitan itu sendiri.
"Yang ditangkap media seolah langsung pailit. Kemudian ada pertanyaan lain lagi, 'Kalau pailit bagaimana?' Ya kami sampaikan, kita sebagai pemegang saham melihat sektor transportasi udara ini penting ya, kami akan menggunakan Pelita sebagai cadangan," katanya.