sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemanfaatan Panas Bumi Masih Minim, Ini Langkah Pertamina

Economics editor Oktiani Endarwati
09/11/2021 20:25 WIB
Indonesia dianugerahi potensi energi panas bumi salah satu yang terbesar di dunia, namun sampai saat ini pemanfaatannya masih minim.
Pemanfaatan Panas Bumi Masih Minim, Ini Langkah Pertamina (FOTO: MNC Media)
Pemanfaatan Panas Bumi Masih Minim, Ini Langkah Pertamina (FOTO: MNC Media)

"Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, panas bumi dikenal sebagai satu-satunya EBT yang dapat menjadi beban dasar dan tanpa intermittent. Dengan faktor ketersediaan rata-rata 90 persen dan kapasitas 70 persen, panas bumi dapat menjadi pasokan energi yang stabil yang tidak terganggu oleh faktor alam seperti cuaca," ungkapnya.

Panas bumi juga memiliki biaya yang kompetitif dibandingkan dengan sumber EBT lainnya. "Biayanya 20-40 persen lebih efektif dibandingkan dengan EBT lainnya, terutama dengan kebutuhan storage yang dibutuhkan untuk tenaga surya atau tenaga angin untuk teknologi EBT intermiten," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan total kapasitas terpasang 2.133 MW, saat ini Indonesia merupakan negara terbesar kedua dengan potensi panas bumi di dunia, setelah Amerika Serikat.

"Pemanfaatan cadangan sumber daya tersebut kurang dari 10 persen, sehingga sangat potensial untuk meningkatkan kapasitas dan pemanfaatan energi panas bumi," ujarnya.

Berdasarkan lanskap nasional, Indonesia memiliki lokasi cadangan panas bumi yang cukup tersebar, namun sebagian besar permintaan masih berada di Sumatera dengan kapasitas terpasang 0,7 GW dari potensi 9,1 GW); Jawa dengan kapasitas terpasang 1,3 GW dari 9,1 potensi; dan Bali dengan kapasitas terpasang 0,01 GW dari potensi 1,7 GW).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement