sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pembangkit Listrik Yaentu ARKO Mulai Beroperasi, Target Produksi 62.476 MWh per Tahun

Economics editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
30/10/2024 09:00 WIB
Pembangkit Listrik Yaentu milik PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) mulai beroperasi dengan commercial operation date (COD) pada Rabu (16/10/2024) dua pekan lalu.
Proyek Yaentu memanfaatkan aliran sungai langsung berkapasitas sebesar 10 MW di Poso, Sulteng. (Foto: Arsip)
Proyek Yaentu memanfaatkan aliran sungai langsung berkapasitas sebesar 10 MW di Poso, Sulteng. (Foto: Arsip)

IDXChannel – Pembangkit Listrik Yaentu milik PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) mulai beroperasi dengan commercial operation date (COD) pada Rabu (16/10/2024) dua pekan lalu. Peluncuran tersebut sesuai dengan kontrak yang berlaku. 

Proyek Yaentu memanfaatkan aliran sungai langsung (run-of-river) berkapasitas sebesar 10 MW (2 x 5 MW) di Poso, Sulawesi Tengah. Dengan begitu, proyek Yaentu menjadi pembangkit listrik ketiga yang beroperasi di bawah ARKO dengan estimasi produksi listrik terbesar yakni mencapai 62.476 MWh per tahun atau berkontribusi sebesar 35,4 persen dari total estimasi produksi listrik ARKO pada 2025.

"Dengan beroperasinya proyek Yaentu, perseroan semakin mengokohkan komitmen dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sehingga Indonesia menjadi selangkah lebih maju dalam upaya transisi energi," kata Presiden Direktur ARKO, Aldo Artoko, Rabu (30/10/2024).

Dia menjelaskan, proyek Yaentu memiliki kontrak jual beli atau power purchase agreement (PPA) selama 25 tahun di bawah skema business-own-operate-transfer (BOOT) dengan PT PLN (Persero). Listrik yang diproduksi oleh proyek Yaentu mengaliri saluran distribusi listrik wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo). Dengan begitu, listrik dapat digunakan oleh masyarakat, industri, serta fasilitas publik yang berada di kawasan itu. 

Dengan beroperasinya proyek Yaentu, ARKO juga akan semakin berperan dalam mendukung pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060. Adapun sejak 2017 hingga 2023, ARKO berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebanyak 323.473 ton CO2eq dan akan berkontribusi dalam reduksi emisi gas rumah kaca sebesar 134.988 ton CO2eq per tahun.

"Beroperasinya proyek Yaentu menjadi bukti bahwa perseroan mampu mengeksekusi dengan baik apa yang telah dipercayakan PLN kepada kami," ujar Aldo.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement