Heri Purnomo
IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, pembangunan rumah susun (rusun) di 2023 baru mencapai 1.633 unit atau 29,54 persen dari target sebanyak 5.528 unit rumah susun.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menjelaskan, 3.895 unit rumah susun lainnya masih belum dibangun.
Iwan mengungkapkan, progres pembangunan rumah susun yang lambat tersebut lantaran terdapat masalah pembebasan lahan yang belum terselesaikan.
"Progres rusun masih agak lambat karena ada beberapa usulan yang belum memenuhi kriteria kesiapan. Jadi ini kami dorong agar pemenuhan dapat segera terutama status kepemilikan lahan," kata Iwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Selasa (13/6/2023).
Dia menjelaskan, penyelesaian terkait status kepemilikan lahan harus segera terlaksana. Pasalnya waktu konstruksi yang semakin terbatas.
