IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen menjalankan ekonomi rendah karbon. Salah satu targetnya yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca hingga nol emisi pada 2060.
Sebelum mencapai nol emisi karbon, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan Indonesia bakal berupaya mencapai pengurangan emisi sebesar 26 persen atau setara dengan 8.000 ton CO2 pada 2030. Berbagai sumber daya alam yang tersedia bakal dioptimalkan untuk mencapai target tersebut.
"Ini menunjukkan target yang lebih ambisius yang dimiliki Indonesia di pertemuan terkait transisi energi dari para menteri energi di G20," kata Arifin dalam acara "Shine Bright: Advancing G20 Solar Leadership", Kamis (27/10/2022).
Dia menuturkan, pemerintah berkomitmen untuk mendorong investasi dan mengembangkan energi-energi yang berkelanjutan. Kemudian, juga memproduksi energi tersebut dan meningkatkan langkah-langkah efisiensi energi dengan menggunakan teknologi tanpa emisi dan rendah emisi.
"Ini sesuai dengan kesediaan ketersediaan sumber daya kami," tutur dia.
Selain keuangan, teknologi menjadi persoalan yang sangat penting karena hanya 52 persen dari teknologi tersebut tersedia untuk transisi energi. "Baterai yang canggih dan teknologi-teknologi lain masih diteliti," ucap Arifin.