IDXChannel - Pemerintah berupaya mencapai net zero emission (NZE) pada 2060 meskipun harus menghadapi banyak tantangan. Salah satunya terkait pembiayaan yang cukup besar.
Analis kebijakan Direktorat Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Robi Kurniawan mengatakan untuk mendukung tercapainya NZE pada 2060 membutuhkan biaya yang sangat besar. Estimasinya kurang lebih mencapai USD28 miliar atau Rp429,74 triliun.
"Biayanya sangat besar untuk berbagai kebutuhan untuk pembangunan pembangkit energi terbarukan untuk mendukung NZE," ujar Robi dalam Indonesia Sustainable Energy Week dipantau virtual, Kamis (13/10/2022).
Selain biaya yang mahal, kata Robi, proyeksi kebutuhan listrik Indonesia diperkirakan akan melonjak hingga enam kali lipat pada 2060.
"Demikian juga konsumsi listrik per kapita saat ini masih sekitar 1.000-an kilowatt hour per kapita, diperkirakan di tahun 2060 kebutuhan listrik per kapita kita hampir menyentuh 6.000 kilowatt hour per kapita," katanya.
Robi menuturkan, untuk memenuhi kebutuhan energi yang naik enam kali lipat tersebut ada beberapa potensi yang kemudian akan dioptimalkan dan ini berdasarkan permodelan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan.