Kemudian ditambah lagi kendaraan dari Cikampek menuju Pantura yang juga akan bertemu di tol Cipali. Meski begitu, lanjutnya, keberadaan jalan tol Cisumdawu ini diproyeksikan juga bakal menggeser titik kemacetan yang kerap terjadi di GT Cikatama (Cikampek Utama) atau KM47 ke ruas tol Cipali KM150.
Sebab, masyarakat punya opsi tambahan menggunakan tol Cisumdawu untuk kearah utara. "Tapi kita sudah bisa pastikan titik kemacetan ada disana (KM150), karena dari arah Cikampek 4 lajur, Cisumdawu 4 lajur, ketemumya cuma 2 lajur (Cipali), makanya ini harus diperlebar," sambung Endra.
Lebih lanjut, Endra menjelaskan kemungkinan penambahan lajur tol Cipali ini akan memakan sisa tanah yang berada di tengah. Sehingga kemungkinan jarak ruas jalan tol A dan B akan dikecilkan.
"Sekarang demand-nya naik, dia harus respons, yang diambil jalur tengah, rencana ke sana, nanti kita lihat lagi, sekarang sedang hitung-hitungan dan desain. Tetapi ini harus cepat," kata Endra.
"Keberadaan Cisumdawu ini akan mengubah peta jalur mudik, jadi semua nanti numpuknya akan di Cipali sana, jadi menggeser dari Cikampek Utama ke pertemuan Cisumdawu dan Cipali itu di KM150," sambungnya.
(FRI)