Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) menganggap penerimaan tenaga kerja asing yang lancar dan tepat sebagai isu yang sangat penting, untuk memastikan ketersediaan tenaga kerja di bidang konstruksi.
"Karena itu, kami sangat berterima kasih atas dukungan yang lebih terhadap kegiatan JAC dan bisa membuat masyarakat Indonesia merasalah daya tarik industri konstruksi Jepang, melalui partisipasinya dalam berbagai area Experience Corner pada acara ini," ujar Makanae.
Pada tahun ini, JAC berkomitmen untuk memperkuat upaya dan komunikasi di Indonesia. Acara ini akan dihadiri oleh banyak pihak, termasuk perwakilan dari sekolah-sekolah di Indonesia, pejabat pemerintah dan daerah, serta media massa.
Menteri Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Jepang, Katsuro Nagai menambahkan, Jepang dan Indonesia sudah bekerja sama erat, sehingga pertukaran SDM menjadi sangat penting.
Menurut Nagai, saat ini jumlah pemagang sektor teknik akan berkembang lebih dari 100 ribu orang, bahkan lebih banyak dari Vietnam dan negara ASEAN lainnya.