sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pemerintah Mau Impor Garam, Petani Menjerit

Economics editor Taufik Fajar
24/03/2021 18:21 WIB
Pemerintah akan membukan keran impor garam sebanyak tiga juta ton. Hal ini membuat petani garam di sentra produksi garam menjerit.
Pemerintah Mau Impor Garam, Petani Menjerit (FOTO: MNC Media)
Pemerintah Mau Impor Garam, Petani Menjerit (FOTO: MNC Media)

Dia menjelaskan, apabila dibiarkan terus seperti ini maka petani akan menjadi pihak yang paling dirugikan. Sehingga para petani berpotensi alih profesi dan lahan garam berpotensi alih fungsi.  

"Maka negara kita akan benar-benar bergantung pada impor garam, tidak berdaulat lagi pada sektor pangan nasional," tutur dia.

Dia juga menambahkan perhitungan data internalnya setelah melibatkan 28 pengurus wilayah dan 355 cabang di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, maka seharusnya pada periode tahun 2021 impor ini hanya maksimal sebanyak satu juta ton, tidak lebih dari itu. Karena sebetulnya stok di petani cukup banyak. 

Jumlah warga NU saat ini sekitar 110 juta, di mana hanya sekitar 10% yang tingal di perkotaan, sisanya tinggal di pedesaan, pegunungan dan pesisir. Setidaknya ada sekitar 40-60 juta masyarakat Nahdliyin yang tinggal di sekitar pesisir, berprofesi sebagai nelayan, pekerja dan pelaku usaha kelautan dan perikanan. 

"Selama ini masyarakat kecil, terutama warga Nahdliyin hanya didjadikan sebagai objek di dalam perpolitikan nasional dan selalu termarjinalkan tatkala bicara perekonomian nasional," kata dia.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement