IDXChannel – Pemerintah memangkas anggaran sekitar Rp12,6 triliun untuk pembiayaan perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pada program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada 2024.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Herry Trisaputra Zuna, mengatakan pemerintah menganggarkan Rp26,3 triliun untuk program FLPP pada 2023 lalu. Kemudian pada 2024, anggaran berkurang menjadi Rp13,7 triliun.
"Jumlah (FLPP Tahun 2024) ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu, namun sesuai hasil rapat internal 27 Oktober 2023, Pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan dana FLPP tahun 2024 menjadi 220 ribu unit," ujar Herry TZ dalam acara Property Outlook 2024 secara virtual, Selasa (27/2/2024).
Lebih lanjut, Herry TZ mengatakan, dengan anggaran Rp26,3 triliun program FLPP, telah disalurkan kepada 229 unit rumah pada 2023. Terdiri dari Rp895 miliar untuk subsidi bantuan uang muka (SBUM), Rp52 miliar disalurkan pembayaran 13.993 unit rumah untuk bantuan administrasi, dan 1,09 triliun dana peserta Tapera untuk 7.020 unit rumah Tapera.